Kabupaten Bekasi – Setelah mendapat informasi dari media sosial, melalui akun Tiktok @praktisi.oraumum99 terkait Metode baru dalam dunia pertanian yang terbukti menghasilkan panen 10-12 ton, Serma Sunarto, anggota Denma Kodam Jaya,kamis (27 -feb – 2025) mencoba menghubungi pemilik akun Tiktok tersebut.
“Adalah Aditia DJ, Ketua Umum Swadaya Petani Indonesia (SPI) atau yang akrab di panggil Kang Adit.
“Setelah saya kordinasi dengan Sertu Parmadi, Babinsa 1 Setia Mulya yang juga anggota Koramil 02 Tarumajaya, kemudian mencoba menghubungi Kang Adit, untuk bisa hadir ke tempat kami, menjelaskan metode SPI. Ini di dasari selain karena ketertarikan saya di dunia pertanian dan juga keprihatinan,
melihat hasil panen di Tarumajaya, sering kali gagal di sebabkan banyak faktor, di antaranya Sundep, Tikus dan Burung. Serta hama penyakit lainnya. Sementara saya saksikan di Tiktok, para petani anggota SPI, tanaman padinya bagus² dengan hasil panen yang luar biasa, rata² 11 ton/hektar. Sedangkan di kami, dalam kondisi normal, maksimal hanya 5-6 ton. Jelasnya.
Karenanya kami undang kang Adit ke sini, diskusi bersama anggota Poktan lainnya.” Papar Serma Sunarto, inisiator acara. “Setelah di sampaikan metode SPI, sangat logis dan masuk akal, utamanya metode pengolahan lahan dan pupuk seimbang, saya optimis hasil panen selanjutnya akan maksimal seperti daerah lain.” Tambahnya setelah acara.
Gayung bersambut, setelah mendapat DM di Tiktok dan berlanjut di pesan WA, Kang Adit menghubungi Mohammad Romli, kordinator SPI Bekasi, untuk bersama datang memenuhi undangan dari Pak Babinsa dan Anggota Poktan lainnya.
“Metode SPI dengan menggunakan 3 cara:
1. Restorasi lahan atau pengolahan tanah, agar subur dg PH 6-7, netral
2. Pupuk seimbang Makro dan Mikro serta tepat takaran dan waktu pemberiannya.
3. Meningkatkan imunitas tanaman,
Maka kami menggaransi, 99% di luar faktor taqdir, alam dan wabah yang masif, hasil panen akan ada kenaikan mininal 2-3 ton, dari hasil yang biasa. Bahkan maksimal bisa penambahan 4-5 ton. Jadi, jika sebelumnya hasil panen 5 ton, maka potensinya bisa sampai 10 up.” Urai Kang Adit dalam paparannya.
“Tujuan Kami di SPI, utamanya SPI Bekasi, sangat ingin mengembalikan Marwah Bekasi yang pernah menjadi salah satu lumbung padi di Provinsi Jawabarat. Karenanya sangat senang jika ada undangan seperti ini. Apalagi setelah 2 hari sebelumnya, kami sudah mendapat ijin dan dukungan langsung dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, H. Abdullah Majid, saat SPI audiens di kantor Dinas Pertanian. Beliau sangat support.” Urai Mohammad Romli.
“Kami yakin, dengan kepercayaan dan dukungan penuh dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, di bawah kepemimpinan pak H. Abdillah Majid, bersama Praktisi SPI dan kerjasama semua pihak, era kejayaan petani Bekasi, dengan capaian 10-12 ton/hektar, akan jadi kenyataan.” Tambahnya.
Ikut hadir dalam acara yang bertempat di kantor Poktan Subur Jaya 2, Tarumajaya, diantaranya:
– Kang Wahyu Hidayat, Praktisi Senior SPI
– Eko Prastyo, Praktisi SPI Bekasi
– Bu Eni, PPL Kecamatan Tarumajaya
– Pak H. Daryono, Ketua Poktan Subur jaya 2
– Sertu Parmadi Babinsa 1 Setia Mulya Koramil 02 Tarumajaya, Kodim 0509/Kab.Bekasi
– Serda Hari Kurniawan Babinsa 2 Setia Mulya , Koramil 02 Tarumajaya, Kodim 0509/Kab.Bekasi
– Serma Sunarto anggota Denma Kodam Jaya
– Tokoh masyarakat dan Anggota Poktan
(JKS)