Oknum Ketua Kelompok PKH Dan BPNT Di Desa Pujo Rahayu Diduga Tahan Kartu Serta Buku Rekening KPM

Infojejama.com, Pesawaran – Diduga Oknum Ketua Kelompok Tahan Kartu ATM Program Keluarga Harapan ( PKH ) dan Bantuan pangan Non Tunai ( BPNT ) hingga buku tabungan milik Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) Desa Pujo Rahayu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung sudah berlangsung lama hingga bertahun-tahun. Sabtu 19 April 2025

 

Semua terungkap saat pewarta melakukan investigasi ke beberapa dusun di desa Pujo Rahayu, di temukan beberapa keterangan masyarakat, KPM sebagai pemilik kartu ATM tidak bisa leluasa menggunakan ATM tersebut. Karena, oknum ketua kelompok menahan kartu ATM PKH dan BPNT tersebut,

 

Masyarakat di salah satu dusun menjelaskan, kartu ATM PKH dan BPNT kami di minta ketua kelompok untuk melakukan pengambilan nya kami hanya menerima uang yang keluar aja, bulan September tahun 2024 kemaren keluar untuk BPNT sebesar Rp 600.000 ribu dan PKH keluar Rp 800.000 ribu tapi dengan alasan uang nya jatoh dan saya hanya di kasih Rp 200.000 ribu katanya mau di cicil nyatanya sampai sekarang belum juga

” Terus keluar lagi kemaren di bulan April 2025 saat itu di kasih Rp 1.700.000 ribu untuk bulan Oktober 2024 sampai Pebruari 2025,”.

 

Di tempat yang Laing juga di benarkan oleh masyarakat penerima bantuan PKH dan BPNT saya di bulan April kemarin di kasih uang oleh ketua kelompok sebesar Rp 1.000,000 untuk dua bantuan itu ini ada setruk nya ada ang Rp 600.000 ribu dan yang satu nya Rp 400.000 ribu dan nama penerimanya juga bukan nama saya dalam setruk, yang jadi pertanyaan kok sama-sama dapat bantuan PKH dan BPNT kok bisa nominalnya berbeda,

 

Memang ada biyaya pengambilan ber pareasi ada yang Rp 20.000 ribu dan ada yang Rp 30.000 ribu dan memang kartu sudah lama di pegang oleh ketua kelompok, kalau memang kisruh dan banyak masalah dan diduga tidak sesuai penerimaan yang semestinya kami terima ya kami minta kartu kami di kembalikan kami sendiri yang mengambil aja,

 

Lanjud sumber di dusun yang berbeda lagi, kartu memang dari dulu di pegang oleh ketua kelompok dan kalau di minta gak boleh, bahkan pernah ada ang minta kartu ATM nya karna uang sudah kelar dan di arik ketua kelompok tapi bilang nya gak dapet lagi tapi pas kami priksa melalui aplikasi di Gugel sudah keluar, pasca kejadian itu bantuan BPNT kami di copot dan sampai sekarang tidak keluarga di dari tahun 2023 tahun lagi. Terang nya

Tak sampai di situ sumber lain juga menerangkan saya dapet BPNT Rp 400.000 ribu dan PKH juga dapet di kasih Rp 700.000 ribu pas bulan Pebruari kemarin ya kami hanya menerima duit dari ketua kelompok segitu karna kartu ATM dan buka rekening nya dan struk nya di pegang mereka kami tidak pegang seharusnya kan cair bulan Pebruari 2025 kemaren kan 3 bulan bukan dua bulan Tutup nya

 

Untuk keakuratan informasi yang di terima oleh tem media ini melakukan kordinasi konfirmasi dengan salah satu ketua kelompok PKH dan BPNT di Desa Pujo Rahayu Husin melalui sambungan telpon dan pesan Whatsap nya belum bisa di konfirmasi sampai berita ini di terbitkan.

( Edi Wijaya & Team/Red )

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *