Infonejama.com — Pesawaran – Dana Desa yang seharusnya untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan serta kegiatan lain nya yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, beda hal nya yang terjadi di Desa Paya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, diduga kuat di jadikan ajang korupsi kepala Desa demi kepentingan pribadi, ( Jum’at/25/04/2025 )
Dari hasil penelusuran team media dalam data yang tertera dalam aplikasi milik KPK serta hasil penelusuran di lapangan, Dalam data realisasi anggaran Dana Desa Paya tahun 2023 yang di anggarkan untuk bantuan program ketahanan pangan sebagai berikut:
Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll) Rp 12.200.000
Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll) Rp 15.890.000
Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll) Rp 8.800.000
TOTAL Rp. 36.890.000
Program tersebut yang di kelola oleh kadus Sinar Jaya dirinya menjelaskan, “Saya menerima anggaran dari kades Paya melalui bendahara desa sebesar Rp. 5.000.000 lima juta rupiah, saya buat kandang ayam dan indukan ayam nya bang,
Selanjutnya di tahun yang sama tahun 2023 terkait
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) Rp 21.200.000
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) Rp 18.900.000
Pemeliharaan Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik Desa Rp 4.000.000
Pemeliharaan Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik Desa Rp 4.000.000
Dengan anggaran total = Rp 48.100.000 ( empat puluh depan juja seratus ribu rupiah )
Program tersebut yang dikelola oleh Sunardi selaku ketua kelompok budidaya ikan lele bersama 10 anggota-nya dirinya menjelaskan,
“Saya menerima bantuan dari kepala desa paya bibit ikan lele sama pakan nya, bibit ikan lele sebanyak 15.000 ekor, pelet pakan ikan yang ukuran kecil 4 Sak isi 10 kg per sak, yang ukuran besar 3 sak berat 30 kg per sak, saya bagi sama kelompok semuanya ada 10 orang,
Kami terima waktu itu pada tanggal 25/12/2023, bibit nya kecil kecil juga mas kemudian bibit lele pada mati dan di ganti sama yang punya bibit 8.000 ekor pada tanggal 26/02/2024, Alhamdulillah pada idup tapi sudah dua bulan enggak besar besar, kalau terpal untuk buat kolam nya kami beli sendiri bang. Jelas Sunardi.
Dari keterangan Sunardi selaku ketua kelompok penerima manfaat jika di hitung total dari anggaran belanja sangatlah jauh,
Bibit ikan lele 15.000 ekor perkiraan harga bibit ikan lele Rp. 200/ekor = Rp. 3.000.000. di tambah pakan sebanyak 7 sak dengan berat total 130 kg perkiraan harga Rp. 10.000 per kg = Rp. 1.300.000. total keseluruhan bibit ikan lele dan pakan = Rp. 4.300.000, namun dalam data realisasi sebesar Rp. 48.100.000.
Selanjutnya di tahun 2024 lalu kepala desa paya kembali untuk Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) sebesar Rp 14.400.000, namun hasil penelusuran team media di lapangan tidak ditemukan adanya kegiatan tersebut diduga fiktif,
Dari satu item kegiatan tersebut menelan kerugian negara yang diduga di korupsi oleh ZN Kepala Desa Paya mencapai Rp. 99.390.000 Rupiah,
Selanjutnya team media mengkonfirmasi kepala Desa paya ZN mengatakan saya lupa berapa anggaran nya dan selalu mengalihkan pembicaraan ke pembahasan lain seakan tidak ingin memberikan keterangan, ( Red )