Pesawaran – Beredar informasi adanya pungutan uang daftar ulang terjadi di MTS N 1 Pesawaran Wali murid terkesan merasa keberatan, adapun sekolah tersebut yang terletak di Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Dugaan pungutan yang terjadi tersebut dengan dalih pembelian seragam ( daftar ulang ) mencapai sebesar Rp 1.000,000 ( satu juta rupiah ), yang di peruntukkan untuk pembelian seragam dan infaq, ( senin/19/05/2025)
Beberapa walimurid di MTS N 1 Pesawaran menjelaskan kepada team media, bahwa pihak sekolahan menentukan biaya pendaftaran ulang dengan dalih pembuatan seragam dan infaq pembangunan sekolah,
,”Sehari setelah tes siswa kami mendapat undangan rapat wali murid dari pihak sekolah melalui grup WhatsApp, yang mana rapat walimurid di laksanakan pada hari senin 21 april 2025 lalu, disitu kepala sekolah MTS N 1 Pesawaran Gamferi,M.PD menjelaskan biaya-biaya yang harus di bayar oleh walimurid, Yaitu untuk pembuatan seragam sebesar Rp 600.000 dan untuk infaq sebesar Rp 400.000,” Terang nya
Lanjutnya,” yang menjadi pertanyaan apakah bembuatan seragam dan pembagunan sekolahan itu memang di bebankan kepada masing-masing murid, bukan kah sekolahan ada anggaran nya, misalnya seperti dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) atau Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik,” tutupnya.
Selanjutnya team media guna keberimbangan pemberitaan dan informasi yang di terima oleh team media, lalu melakukan kordinasi konfirmasi pada kepala sekolah Mts 1 Pesawaran Gamferi,M.PD melalui pesan Whatsap dirinya menjelaskan,
“Waalaikumussalam Maaf kami tidak pernah menyampaikan seperti klaim saudara, balas nya dengan singkat
Lalu awak media membalas pesan kepala sekolah MTSN 1 Pesawaran yang hanya singkat, “Maaf saya tidak meng Klaim apalagi menjastis
Apa yang saya buat narasi rilis berita berdasarkan sumber informasi keterangan dari narasumber,
Saya minta hak jawab bapak sebagai kepala sekolah untuk per imbangan dalam pemberitaan 🙏
Namun kepala sekolah MTS N 1 Pesawaran tidak memberikan balasan lagi hingga berita ini diterbitkan. ( Rudi Sapari )
