Infojejama.com – Pesawaran, 28 Juli 2025
Kegiatan Study Tiru Kepala Desa Se Kabupaten Pesawaran di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan pada hari Jumat 25/07 sampai dengan minggu 27/07 dan pulang di hari senin,berdasarkan informasi yang dihimpun oleh team media kegiatan ini yang diselenggarakan oleh dinas PMD Kabupaten Pesawaran, Hal tersebut menuai kritik dari Mahmudin Aktivis Gerakan Masyarakat Anti Korupsi,
Menurut Mahmudin, Kegiatan tersebut dinilai sebagai pemborosan anggaran daerah yang tidak relevan, terutama di tengah kondisi keuangan daerah yang belum stabil dan belum tuntasnya pembayaran gaji Aparatur Desa. Jelas Mahmudin
“Hal ini bentuk ketidakpekaan yang nyata. Bagaimana mungkin anggaran dialirkan untuk pelesiran ke Kepulauan Riau, sementara gaji Aparatur Desa tertunda sejak Mei hingga Juli 2025? Belum lagi kondisi gedung DPRD Kabupaten Pesawaran, yang sangat memprihatinkan keadaan nya, belum lagi perkantoran ( Pemda ) seperti hutan belantara yang tidak ter’urus” Ia menegaskan, studi tiru semacam ini kerap tidak berdampak konkret bagi peningkatan kapasitas pemerintahan desa, dan hanya menjadi ajang pemborosan dana publik. Imbuh Mahmudin
“Gaji Aparatur Desa Tertunda: Gaji terakhir dibayarkan pada April 2025. Tiga bulan berikutnya (Mei, Juni, Juli) belum dilunasi, hal itu tentunya mengganggu kesejahteraan tenaga kerja desa. Kondisi Fasilitas Publik Buruk Gedung DPRD Pesawaran dilaporkan dalam keadaan rusak parah, namun tidak menjadi prioritas perbaikan. Ungkap Mahmudin
Mahmudin melanjutkan, kegiatan Capacity Building ( Studi Tiru ) tujuan Teluk Bakaua dalah untuk belajar dalam pengelolaan anggaran terkait BUMDES dan ketahanan pangan yang menghasilkan ke untungan ratusan juta faktanya Bundes yang ada di Kabupaten Pesawaran bertahun-tahun meskipun milyaran dana di kucurkan untuk kemajuan Bundes tidak satupun ada yang berjalan bahkan tidak di ketahui lagi keberadaannya. Kata Mahmudin
“Terkait kegiatan tersebut kami dari Aktivis Geraka Masyarakat Anti Korupsi, menduga adanya kejanggalan dan di hawatirkan adanya tumpang tindih anggaran baik daerah dan desa sama sama menganggarkan, karna dengan terselenggaranya kegiatan tersebut tidak adanya transparansi anggaran yang digunakan. Pungkas Mahmudin
Diberitakan Sebelumnya yang berjudul :
1. Bupati Bersama Kades Se Kabupaten Pesawaran Study Tour Di Desa Teluk Bakau Gunung Kijang Bintan Kepri
2.Ketua APDESI Pesawaran, Study Tiru Keberhasilan BUMDes Teluk Bakau di Bintan, Fokus Pada Ketahanan Pangan
By. Iskandar/Redaksi