H. Batin Tokoh Adat Padang Cermin Kritik Kegiatan Study Tiru Kades Se – Kabupaten Pesawaran Di Bintan Kepri

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: null; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: null;temperature: 42;

Infojejama.com // Pesawaran – H. Batin Bahrul Alam, Salah satu tokoh adat dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, mengkritik kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Dan Bupati Pesawaran yang diselenggarakan oleh PMD Pesawaran selaku panitia kegiatan. ( Kamis 31 Juli 2025 )

 

H. Batin Bahrul Alam mengatakan, “Saya sangat setuju dan suport kegiatan yang dilakukan oleh Bupati Pesawaran bersama 148 Kepala Desa Se Kabupaten Pesawaran yang melaksanakan kegiatan Study Tiru ( belajar meniru ) di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Kepri pada Jumat 26/7 sampai 27/7 lalu,yang mana BUMDES di desa itu sudah berjalan dan itu patut menjadi contoh bagi Desa Desa yang ada di Kabupaten Pesawaran ini. Jelas H. Batin

 

“Akan tetapi hal tersebut sangat saya sayangkan langkah yang di ambil oleh Bupati Pesawaran, dengan mengingat kondisi keadaan keuangan Kabupaten Pesawaran yang mana kita semua tau dalam keadaan difisit anggaran, imbuh H. Batin

 

” Masih banyak PR Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran ini, seperti gaji para RT para aparatur Desa para Honor yang belum di bayar beberapa bulan itu yang menurut saya lebih penting mengingat itu hak mereka dan mengingat saat ini adalah akhir masa jabatannya untuk Bupati Pesawaran, Tegas H. Batin

 

“Selain ini, kita semua masyarakat Pesawaran tau, ada gedung DPRD yang terdampak musibah oleh angin puting beliung dan mengakibatkan ORNAMEN Kantor DPRD Kabupaten Pesawaran ambrul, dan itu perlu biaya perlu di perbaiki. Ungkap H. Batin

 

“Berbondong bondong 148 Kepala Desa Se Kabupaten Pesawaran dan juga panitia ke Bintan saya pastikan itu memakan anggaran yang tidak sedikit,terhitung biaya ongkos Pesawaran dan Penginapan itu saya pastikan memakan anggaran juta an Rupiah di kali sekian 148 orang di tambah panitia itu pastinya memakan anggaran kurang lebih mencapai milyaran Rupiah. Kata H. Batin

 

“Apalagi saya lihat dalam pemberitaan yang sudah viral Kepala Dinas PMD Pesawaran diduga tidak transparan saat di pertanyaan terkait berapa anggaran biaya yang di anggarkan, hal ini pastinya menuai kecurigaan kami sebagai masyarakat, kami juga ber hak mempertanyakan itu karna kegiatan Study Tiru itu bukan menggunakan anggaran pribadi masing masing melainkan gunakan anggaran daerah atau anggaran dari negara, yang terkesan di hambur hamburkan dengan kegiatan yang di anggap tidak terlalu penting. Pungkas H. Batin

 

By. Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!